Kejutan Tak Terduga!

Co.id Hai semoga harimu menyenangkan. Saat Ini mari kita telaah hiburan yang banyak diperbincangkan. Informasi Terkait hiburan Kejutan Tak Terduga Mari kita bahas selengkapnya sampai selesai.

1.1. “Twinkling Watermelon”
2.1. Choi Hyun Wook
3.1. “Twinkling Watermelon”
4.1. “Twinkling Watermelon”

Jakarta (ANTARA) - Drama Korea “Twinkling Watermelon” telah mencuri perhatian banyak orang berkat cerita yang menarik, yang mengombinasikan konsep perjalanan waktu dengan dinamika kehidupan remaja. Aktor Choi Hyun Wook, yang memerankan salah satu karakter utama, baru-baru ini menjadi sorotan publik setelah mengunggah sebuah foto yang menimbulkan berbagai kontroversi. Meskipun mendapat kritik negatif akibat foto tersebut, penampilannya dalam drama ini tetap diakui berkualitas tinggi, menunjukkan kemampuannya dalam menghidupkan karakternya dengan penuh emosi.

Dalam “Twinkling Watermelon”, Choi Hyun Wook berperan sebagai Ha Yi Chan, seorang pemuda yang merupakan ayah dari karakter Eun Gyeol. Kisah ini menarik perhatian setelah unggahan Instagram Story-nya viral, memperlihatkan benda berbentuk beruang yang ternyata memantulkan sosoknya yang duduk tanpa mengenakan pakaian. Meskipun ia segera menyadari kesalahan dan mencoba menghapusnya, gambar itu telah lebih dulu menyebar di media sosial.

Ketika terlempar ke masa lalu, tepatnya di tahun 1995 setelah mengunjungi sebuah toko musik misterius, Eun Gyeol memulai petualangannya. Dalam perjalanannya, ia belajar banyak tentang arti hubungan keluarga, cita-cita, dan tantangan yang dihadapi orang-orang dengan gangguan pendengaran. Drama ini juga memperkenalkan karakter-karakter pendukung seperti Se Kyung, seorang pemain cello, dan Chung Ah, gadis tuli yang menjadi jembatan antara masa lalu dan kini.

Dengan tema yang tidak hanya terfokus pada perjalanan waktu, “Twinkling Watermelon” juga menjelajahi bagaimana keluarga dan impian dapat mempengaruhi arah hidup seseorang. Drama ini menawarkan panduan baru dan perspektif unik mengenai tantangan kehidupan tanpa menjadikannya sebagai fokus utama ceritanya. Melalui kisah ini, penonton diajak untuk merenungkan nilai-nilai penting dalam kehidupan ternyata tidak lekang oleh zaman.