Di Tengah Kebisingan, Keberanian Tanpa Arahan!

Co.id Dengan nama Allah semoga semua berjalan lancar. Pada Edisi Ini saya mau menjelaskan manfaat dari hukum yang banyak dicari. Ulasan Mendetail Mengenai hukum Di Tengah Kebisingan Keberanian Tanpa Arahan Mari kita bahas selengkapnya hingga paragraf terakhir.

Fitroh Rohcahyanto, seorang profesional di bidang hukum, memiliki perjalanan karier yang mengesankan, terutama selama masa jasanya di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Selama bertugas, ia terlibat dalam sejumlah kasus besar yang mencuri perhatian publik, termasuk kasus suap yang menjerat Bupati Mandailing Natal, Hidayat Batubara pada tahun 2013, serta skandal korupsi terkait proyek pembangunan Pusat Pendidikan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) di Hambalang. Tak kalah penting, ia juga ikut menangani kasus e-KTP yang menjadi sorotan pada tahun 2018.

Fitroh Rohcahyanto mendapat gelar Doktor dari Fakultas Hukum Universitas Airlangga (Unair) dengan prestasi yang luar biasa, yaitu mendapatkan IPK 3,83 dan menyandang predikat wisudawan terbaik. Pada tahun 2023, setelah 11 tahun berkarir di KPK, ia memilih untuk pindah kembali ke Kejaksaan Agung untuk melanjutkan pengabdian dalam dunia hukum.

Pada pemilihan terbaru, ia berhasil mendapatkan 48 suara dan terpilih sebagai salah satu Wakil Ketua KPK untuk periode 2024-2029. Dalam uji kelayakan yang diadakan oleh Komisi III DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta pada tanggal 18 November 2024, Fitroh menanggapi berbagai pertanyaan dengan percaya diri. Selain Fitroh, terdapat tiga pimpinan KPK lainnya yang juga memperoleh suara terbanyak, yakni Johanis Tanak, Agus Joko Pramono, dan Ibnu Basuki Widodo.

Dalam sejarahnya di KPK, Fitroh telah melewati berbagai fase, mulai dari jaksa penuntut umum hingga Direktur Penuntutan KPK pada tahun 2019. Pria kelahiran Jepara, Jawa Tengah ini, sebelumnya memulai kariernya di Kejaksaan Agung, menandakan komitmennya yang kuat dalam penegakan hukum di Indonesia.