Tanpa Panduan, Menuju Keberhasilan!

Co.id Selamat membaca semoga bermanfaat. Di Sesi Ini aku mau menjelaskan hukum yang banyak dicari orang. Ulasan Artikel Seputar hukum Tanpa Panduan Menuju Keberhasilan Jangan berhenti di tengah jalan

Risnandar Mahiwa, seorang birokrat yang memiliki latar belakang pendidikan yang solid, menyelesaikan pendidikan Diploma 4 di Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri pada tahun 2006 dan meraih gelar Magister Administrasi Pemerintahan Daerah di Institut Pemerintahan Dalam Negeri pada tahun 2009.

Dia memulai karirnya di Kementerian Dalam Negeri, di mana ia bekerja di Sekretariat Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik sebagai Pelaksana Staf Sub Bagian Penyusunan Program dan Anggaran pada tahun 2011 hingga 2012. Sayangnya, perjalanan karirnya terganjal dengan kasus dugaan korupsi, di mana Risnandar menjadi salah satu dari tiga tersangka terkait pengelolaan anggaran Pemerintah Kota Pekanbaru.

Selama periode antara tahun 2012 dan 2016, Risnandar dipromosikan menjadi Kepala Sub Bagian Penyusunan Program dan Anggaran Bagian Perencanaan. Namun, nasibnya berubah setelah ia ditangkap oleh KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) pada Selasa, 3 Desember 2024, dan ditetapkan sebagai tersangka pada konfrensi pers KPK keesokan harinya.

Risnandar dikenal sebagai sosok yang berdedikasi dalam tugasnya, menjalani berbagai posisi strategis di pemerintahan. Antara tahun 2016 hingga 2018, ia menjabat sebagai Kepala Bagian Perencanaan Sekretariat Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum, kemudian pindah menjadi Kepala Bagian Umum di bagian yang sama pada tahun 2018. Pada tahun 2021, ia dipercaya sebagai Plt Direktur Organisasi Kemasyarakatan selama satu tahun.

Pada tahun 2022, ia resmi menjabat sebagai Direktur Organisasi Kemasyarakatan di Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum di Kemendagri. Salah satu pencapaian terbarunya adalah diangkat sebagai Pj Wali Kota Pekanbaru, sebuah posisi yang baru ia emban setelah di lantik pada 22 Mei 2024 oleh Pj Gubernur Riau, SF Hariyanto.

Namun, kejadian penangkapan oleh KPK ini merusak reputasinya di mata publik. Menyikapi situasi tersebut, Kemendagri mengambil langkah cepat untuk menunjuk seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) Pimpinan Tinggi Pratama guna menggantikan Risnandar, memastikan kelancaran administrasi pemerintahan di Pekanbaru tetap terjaga.