Jebakan Subsidi BBM: RI Terpuruk dalam Kerugian Berulang!

Co.id Halo bagaimana kabar kalian semua? Pada Hari Ini aku mau berbagi cerita seputar internasional yang inspiratif. Catatan Singkat Tentang internasional Jebakan Subsidi BBM RI Terpuruk dalam Kerugian Berulang Jangan diskip ikuti terus sampai akhir pembahasan.
Table of Contents
Ekonom senior dan pendiri CReco Research, Raden Pardede, menyatakan bahwa kondisi fiskal Indonesia, terutama dalam konteks APBN, kerap terasa terbatas. Ini disebabkan oleh anggaran belanja subsidi yang sangat besar, meskipun penggunaannya tidak sepenuhnya efektif untuk masyarakat yang membutuhkan. Menurutnya, solusi bukanlah dengan cara memberikan bantuan langsung berupa uang, melainkan melalui penciptaan lapangan pekerjaan yang memberikan penghasilan layak dan berkelanjutan.
“Fokus utama kita seharusnya adalah bukan sekadar membantu masyarakat dengan BLT, tetapi lebih baik jika kita bisa menciptakan pekerjaan yang layak. Dengan demikian, masyarakat akan memiliki sumber pendapatan yang tetap,” ujar Raden.
Dalam konteks ini, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menambahkan bahwa di dalam rapat terbatas, salah satu arahan dari Presiden Prabowo Subianto adalah untuk mengubah skema subsidi energi menjadi bantuan langsung tunai (BLT) bagi masyarakat yang sangat membutuhkan.
Raden Pardede juga menyoroti bahwa dalam pergeseran anggaran subsidi BBM ini, golongan kelas menengah yang sering ikut menikmati subsidi juga harus mendapatkan manfaat. Ia sangat menekankan pentingnya pemerintah untuk kembali fokus dalam menumbuhkan industri padat karya yang mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar.
Pada tahun 2022, anggaran subsidi dan kompensasi BBM meningkat drastis, dari Rp 152,5 triliun menjadi Rp 502,4 triliun. Rencana Presiden Prabowo Subianto untuk mengalihkan anggaran subsidi BBM menjadi program BLT diharapkan dapat memberikan ruang fiskal yang lebih besar untuk belanja produktif.
Raden berpendapat, “Pada akhirnya, jika semua masyarakat telah mendapatkan pekerjaan yang baik, mereka tidak akan lagi membutuhkan bantuan BLT.” Sebelumnya, pada tanggal 30 Oktober 2024, Presiden Prabowo menggelar rapat terbatas dengan sejumlah menteri, termasuk Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Menteri Keuangan, untuk membahas langkah ini.
Untuk tahun 2025, pemerintah telah menyiapkan anggaran subsidi energi sebesar Rp 204,5 triliun, meningkat dari outlook 2024 yang sebesar Rp 192,8 triliun. “Dengan mengalihkan subsidi BBM ke dalam program BLT, diharapkan dapat menghemat anggaran dan lebih banyak membantu masyarakat yang berada di kelas bawah,” tutup Raden dalam program Power Lunch CNBC Indonesia pada tanggal 4 November 2024. Menurutnya, bantuan tanpa kemandirian ekonomi tidak akan memberikan dampak positif bagi masyarakat ataupun ekonomi secara keseluruhan.
- Lukisan Berharga RK Dilelang Demi Perjuangan Politik yang Menggemparkan
- Misteri Kematian di Puncak Rinjani: Evakuasi Dramatis Jasad PendakiTragedi di Atap Lombok: Evakuasi Mencekam Jasad Pendaki RinjaniNyawa Melayang di Surga
- Pertemuan Langka: Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno Beradu Kreasi di Kanvas Seni
Begitulah jebakan subsidi bbm ri terpuruk dalam kerugian berulang yang telah saya jelaskan secara lengkap dalam internasional, Jangan lupa untuk mengaplikasikan ilmu yang didapat tetap fokus pada tujuan dan jaga kebugaran. Silakan share kepada rekan-rekanmu. semoga artikel lain berikutnya menarik. Terima kasih.
✦ Tanya AI