• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Maskapai Terbang Tinggi Terpaksa Jatuh! Dinyatakan Bangkrut dengan Utang Menumpuk Rp 18 Triliun!

img

Co.id Dengan nama Allah semoga semua berjalan lancar. Kini mari kita bahas keunikan dari internasional yang sedang populer. Diskusi Seputar internasional Maskapai Terbang Tinggi Terpaksa Jatuh Dinyatakan Bangkrut dengan Utang Menumpuk Rp 18 Triliun Yuk

    Table of Contents

Tahun lalu, sebuah keputusan dari pengadilan hukum perusahaan nasional memberikan izin untuk mengalihkan kepemilikan maskapai penerbangan kepada konsorsium pembeli yang mencakup Murari Lal Jalan, seorang pengusaha dari Uni Emirat Arab (UEA). Ini merupakan langkah dalam proses penyelesaian kebangkrutan yang telah berlangsung. Maskapai tersebut terpaksa berhenti beroperasi pada tahun 2019 silam akibat utang yang menumpuk mencapai US$ 1,2 miliar (sekitar Rp 18 triliun).

Menurut laporan AFP yang mengutip putusan pengadilan pada Jumat, 8 November 2024, pengadilan juga memerintahkan agar pengadilan kebangkrutan di Mumbai segera memulai ‘formalitas yang diperlukan untuk likuidasi’. Proses ini akan menjadi tanda awal untuk penjualan aset dari maskapai yang mengalami kesulitan tersebut.

Maskapai penerbangan yang dikenal sebagai Go First ini melakukan pengajuan perlindungan kebangkrutan, disebabkan oleh utang yang terus membengkak. Sementara itu, Jet Airways, yang sebelumnya merupakan maskapai terbesar kedua di India, dihentikan operasinya lima tahun lalu setelah mengalami masalah keuangan serius. Beberapa maskapai di India mengalami nasib serupa akibat campuran faktor seperti manajemen yang buruk, utang yang berlebihan, serta kondisi pasar yang tidak menguntungkan.

Namun, proses penyelesaian yang telah direncanakan tidak berjalan mulus, karena adanya kekhawatiran dari pihak pemberi pinjaman yang mengajukan banding ke pengadilan. Pada Kamis, Jet Airways secara resmi dilikuidasi, memperburuk kondisi sektor penerbangan India yang sudah dikenal sangat kompetitif.

Kebangkrutan Jet Airways terjadi di saat Go First juga terpaksa mengajukan pailit, setelah mengalami masalah dengan mesin dari pabrikan kedirgantaraan Amerika Serikat, Pratt & Whitney, yang menyebabkan sekitar setengah dari armadanya tidak beroperasi. Pengalihan kepemilikan yang direncanakan akhirnya dibatalkan oleh Mahkamah Agung India, menambah kompleksitas kasus ini.

Vijay Mallya, mantan pemilik Kingfisher Airlines yang juga terlibat dalam skandal, melarikan diri dari India dan berjuang melawan ekstradisi dari London, setelah maskapai yang dipimpinnya ditutup pada tahun 2012 akibat utang miliaran dolar kepada bank milik negara. Fenomena ini menunjukkan tantangan besar yang dihadapi industri penerbangan di India.

Sekian rangkuman lengkap tentang maskapai terbang tinggi terpaksa jatuh dinyatakan bangkrut dengan utang menumpuk rp 18 triliun yang saya sampaikan melalui internasional Terima kasih atas kepercayaan Anda pada artikel ini selalu berpikir solusi dan rawat kesehatan mental. Jangan lupa untuk membagikan ini kepada sahabatmu. Terima kasih

© Copyright 2024 - TV7 News Informasi Berita Terupdate dan Terbaru Indonesia
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads