Misteri Gelap: Listrik Padam Total Menghantui Satu Negara di Amerika!

Co.id Mudah-mudahan semangatmu tak pernah padam. Pada Detik Ini aku ingin membagikan informasi penting tentang internasional. Panduan Seputar internasional Misteri Gelap Listrik Padam Total Menghantui Satu Negara di Amerika Pastikan Anda menyimak hingga bagian penutup.

Pada tanggal 5 Desember 2024, Electric Union, perusahaan listrik milik negara di Kuba, menginfokan bahwa sistem kelistrikan di pulau tersebut telah mengalami pemutusan total pada pukul 2 pagi waktu setempat. Melalui akun media sosial X, perusahaan mengonfirmasi hal ini dan menjelaskan bahwa Pabrik Termoelektrik Antonio Guiteras sedang dalam proses pengaktifan kembali.

Menteri Energi dan Pertambangan Kuba, Vicente de la O Levy, menyatakan dalam siaran televisi bahwa pemulihan listrik diharapkan dapat sepenuhnya tercapai pada hari Kamis menyusul pemadaman yang berkepanjangan. Sebelumnya, pada bulan Oktober, banyak warga Kuba mengalami blackout berskala nasional ketika pabrik yang sama mengalami kerusakan.

Situasi semakin diperparah oleh Badai Oscar, yang membuat listrik terputus selama beberapa hari. Belum lama kemudian, Badai Rafael juga menyebabkan masalah serupa di seluruh negara. Meskipun tantangan ini, Electric Union melaporkan bahwa layanan listrik mulai dipulihkan secara bertahap sejak pagi hari Rabu di beberapa area, termasuk wilayah Havana, ibu kota Kuba.

Serangkaian pemadaman listrik yang berulang kali terjadi disebabkan oleh dua faktor utama: kekurangan bahan bakar dan fasilitas infrastruktur yang sudah tua. Pemutusan jaringan ini terkait dengan kerusakan di Pembangkit Listrik Termoelektrik Antonio Guiteras yang terletak di provinsi Matanzas, sekitar 60 mil dari Havana.

Pengaruh pemadaman yang berkepanjangan ini mendorong banyak migran untuk mencari kehidupan baru di negara lain, terutama di Amerika Serikat, Spanyol, dan negara-negara Amerika Latin lainnya. Faktanya, ribuan warga Kuba sudah terpaksa mengungsi akibat pemadaman listrik yang melanda pulau ini selama beberapa bulan terakhir.

Sementara itu, Kuba mengeluarkan sekitar setengah dari total minyak mentah yang dibutuhkan, sedangkan setengahnya lagi diimpor dari negara-negara seperti Venezuela dan Rusia. Untuk memperbaiki kondisi ini, Kuba berusaha meningkatkan jaringan kelistrikan melalui pemanfaatan energi alternatif dan saat ini sedang membangun 31 fasilitas pembangkit energi surya yang ditargetkan selesai pada tahun depan.