Siaga PD 3: China Buat Geliat Baru di 'Halaman Depan' RI!

Co.id Assalamualaikum semoga hari ini menyenangkan. Di Sesi Ini mari kita ulas internasional yang sedang populer saat ini. Tulisan Tentang internasional Siaga PD 3 China Buat Geliat Baru di Halaman Depan RI Tetap ikuti artikel ini sampai bagian terakhir.

Dalam beberapa waktu terakhir, baik pihak Manila, Pentagon, maupun diplomat asing melaporkan bahwa sejumlah kapal beroperasi di perairan yang disengketakan bersama dengan penjaga pantai serta Angkatan Laut China. Trinidad, perwakilan dari Angkatan Laut Filipina, menegaskan bahwa Manila menyadari keberadaan kapal-kapal tersebut, dan menyebutnya sebagai kehadiran ilegal.

Konflik yang semakin memanas baru-baru ini hanya melibatkan pihak Manila, dengan bentrokan antara kapal penjaga pantai China dan kapal penangkap ikan serta kapal Filipina yang terjadi di daerah seperti Scarborough dan Second Thomas Shoals. Collin Koh, seorang cendekiawan keamanan asal Singapura, menegaskan bahwa tindakan Beijing bisa jadi bertujuan untuk menguji reaksi Manila di tengah ketegangan politik yang terjadi di Filipina saat ini.

Menurut laporan Reuters pada tanggal 29 November 2024, citra yang diperoleh dari Maxar Technologies menunjukkan sekitar 60 kapal di daerah tersebut, dimana sebagian besar diantaranya adalah kapal penangkap ikan. Pulau tersebut terletak dalam wilayah yang diklaim oleh China, yang sebenarnya tidak memiliki dasar hukum yang kuat berdasarkan putusan Pengadilan Arbitrase Tetap di Den Haag pada tahun 2016.

Meski demikian, Laksamana Muda Roy Trinidad, juru bicara Angkatan Laut Filipina, menilai situasi ini tidak perlu dikhawatirkan. Situasi ini harus dipandang dengan tenang, tanpa perlu membaca setiap tindakan dan bereaksi secara berlebihan. Yang terpenting adalah kita tetap menjaga sikap kita, ujarnya. Meskipun demikian, Beijing terus melakukan ekspansi wilayah di area tersebut.

Sementara itu, Wakil Presiden Filipina yang sedang berada dalam pertempuran politik, Sara Duterte, baru-baru ini menuduh Presiden Ferdinand Marcos Jr. berusaha untuk menyingkirkannya dari jabatannya. Hal ini terjadi setelah polisi nasional mengajukan pengaduan resmi terhadapnya. Koh juga memperingatkan bahwa jika ketegangan politik berlanjut, China mungkin akan memanfaatkan situasi ini untuk menunda pembangunan Filipina di pulau tersebut.

Pada kesempatan sebelumnya, Krista Wiegand, seorang profesor dari University of Tennessee, menegaskan bahwa klaim yang saling berselisih atas LCS bisa menjadi bom waktu yang berpotensi memicu konflik berskala besar, bahkan Perang Dunia III. Tindakan China dalam mengklaim wilayah tersebut menyebabkan ketegangan dengan banyak negara ASEAN, yang berpotensi menarik perhatian AS dan sekutunya untuk terlibat.