Kejutan yang Mengguncang!

Co.id Semoga hidupmu dipenuhi cinta dan kasih. Dalam Tulisan Ini mari kita telaah berbagai sudut pandang tentang hukum. Artikel Ini Menawarkan hukum Kejutan yang Mengguncang Jangan skip bagian apapun ya baca sampai tuntas.

Sunarto, seorang tokoh yang berpengaruh dalam dunia peradilan Indonesia, menempuh perjalanan karier yang mengesankan. Pada tahun 2003, ia dipercaya sebagai Wakil Ketua di Pengadilan Negeri Pasuruan, sebelum menduduki posisi sebagai Ketua Pengadilan Negeri Trenggalek pada tahun yang sama.

Riwayat pendidikan Sunarto di Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, membawanya meraih gelar Magister Hukum pada tahun 2000. Kariernya dimulai pada tahun 1985 sebagai Calon Hakim di Pengadilan Negeri Surabaya, setelah sebelumnya menyelesaikan pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Airlangga, Surabaya, dan memperoleh gelar Sarjana Hukum pada tahun 1984.

Sunarto kemudian melanjutkan kariernya di Pengadilan Negeri Blora pada tahun 1992 dan di Pengadilan Negeri Pasuruan pada tahun 1998. Tumbuh dan besar di kampung halamannya, ia menyelesaikan pendidikan dasar hingga sekolah menengah atas sebelum melanjutkan studi doktoralnya di Universitas Airlangga dan meraih gelar Doktor Ilmu Hukum pada tahun 2012.

Setelah dua tahun, ia dilantik sebagai hakim di Pengadilan Negeri Merauke dan pada tahun 2005, ia menjabat sebagai Hakim Tinggi di Pengadilan Tinggi Gorontalo. Puncak dari karier akademiknya terjadi pada 10 Juni 2024, ketika ia dianugerahi gelar Guru Besar Kehormatan dalam Ilmu Hukum dari Universitas Airlangga.

Disamping jabatan tersebut, Sunarto juga mengawasi berbagai instansi, dimulai dari Inspektur Wilayah III pada tahun 2009 hingga menjabat Kepala Badan Pengawasan MA RI pada tahun 2013. Pada Rabu, 16 Oktober 2024, ia terpilih sebagai Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia untuk periode 2024-2029, mengukuhkan reputasinya di lingkungan peradilan.

Keberhasilannya diakui tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga internasional, di mana ia aktif dalam berbagai forum dan seminar. Karya-karya tulisnya, yang mencakup topik seperti peran hakim dan reformasi birokrasi di lembaga peradilan, semakin menegaskan komitmennya untuk menjaga integritas dan kepercayaan publik terhadap sistem hukum Indonesia.