Ukraina Memukau: Serangan 109 Drone Membara Ke Jantung Rusia!

Co.id Semoga kamu tetap berbahagia ya, Sekarang saya akan membahas manfaat internasional yang tidak boleh dilewatkan. Ulasan Artikel Seputar internasional Ukraina Memukau Serangan 109 Drone Membara Ke Jantung Rusia Ikuti pembahasan ini hingga kalimat terakhir.

Moskow saat ini tengah mendalami strategi untuk merespons potensi serangan Ukraina terhadap wilayah Rusia, terutama jika negara-negara Barat memberikan dukungan senjata jarak jauh kepada Kyiv. Berdasarkan laporan dari Kementerian Pertahanan Rusia pada 28 Oktober 2024, dalam satu hari saja, 109 drone diluncurkan dari Ukraina ke beberapa lokasi, termasuk daerah perbatasan antara kedua negara.

Presiden Rusia, Vladimir Putin, sebelumnya telah mengeluarkan peringatan pada awal September lalu, menanggapi kemungkinan Amerika Serikat dan Inggris untuk mengizinkan Ukraina menggunakan senjata jarak jauh yang dapat menyerang target di Rusia. Ia menegaskan bahwa hal tersebut dapat menarik NATO ke dalam konflik dengan Moskow. Menurut Putin, hanya para ahli dari negara-negara NATO yang dapat menjalankan misi semacam itu, karena mereka memerlukan intelijen luar angkasa yang tidak dimiliki oleh Ukraina.

Pada tanggal yang sama, Ukraina melaksanakan serangan masif dengan meluncurkan 18 drone ke wilayah Tambov, yang terletak sekitar 400 kilometer dari perbatasan Ukraina. Sejak 2022, pertikaian antara Rusia dan Ukraina telah berlangsung dengan intensitas serangan yang kerap mengincar infrastruktur energi Ukraina. Putin juga mempertegas bahwa pasukan Ukraina tidak dapat menggunakan senjata ini tanpa dukungan dari NATO.

Dari laporan yang ada, lima drone berhasil dicegat di daerah Kursk, di mana pasukan Ukraina telah melakukan serangan darat sejak Agustus dan berhasil menguasai beberapa wilayah. Melalui wawancara dengan jurnalis pemerintah, Putin menyatakan kembali argumennya bahwa pasukan Ukraina tidak bisa bertindak secara mandiri.

Di sisi lain, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, terus mendesak sekutu Barat untuk mengizinkan penggunaan rudal jarak jauh untuk menyerang target yang lebih jauh dalam wilayah Rusia, dengan harapan langkah tersebut bisa mendorong Rusia untuk mencari jalan damai. Namun, keputusan tersebut ditunda oleh Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, dan Presiden AS, Joe Biden, di tengah ancaman serius dari pihak Moskow.

Menurut informasi terkini, 45 drone dihancurkan di wilayah Briansk, yang berbatasan dengan Ukraina dan Belarus, sementara 26 drone lainnya berhasil dieliminasi di Belgorod, Rusia. Beberapa drone juga dilaporkan jatuh dan terbakar di Voronezh, Rusia barat. Kyiv mengklaim serangan tersebut merupakan respon terhadap pemboman yang dilakukan oleh Rusia di wilayah mereka.

Komentar Putin menyoroti kekhawatiran akan keputusan yang diambil oleh negara-negara Barat. Beberapa pejabat Barat menyatakan bahwa keputusan tentang dukungan militer untuk Ukraina akan segera ditentukan. Amerika Serikat telah memasok Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat (ATACMS) ke Ukraina, yang memiliki jangkauan mencapai 190 mil, sementara Inggris dan Prancis juga mengirimkan rudal jelajah dengan jangkauan 155 mil. Namun, Jerman masih menolak untuk menyediakan rudal Taurus kepada Ukraina.