• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Yogyakarta Membara: Warganet Menjerit, BMKG Bongkar Rahasianya

img

Co.id Mudah-mudahan harimu cerah dan indah. Pada Waktu Ini mari kita eksplorasi lebih dalam tentang kesehatan. Analisis Mendalam Mengenai kesehatan Yogyakarta Membara Warganet Menjerit BMKG Bongkar Rahasianya Mari kita bahas tuntas hingga bagian penutup tulisan.

Cuaca Terik Dominasi Indonesia, BMKG Jelaskan Penyebabnya

Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani, mengungkapkan bahwa sebagian besar wilayah Indonesia, khususnya Jawa hingga Nusa Tenggara, termasuk Jabodetabek, saat ini mengalami cuaca cerah dengan minimnya pertumbuhan awan pada siang hari. Akibatnya, penyinaran matahari langsung ke permukaan bumi tidak terhalang, sehingga suhu siang hari terasa sangat terik.

Keluhan cuaca panas juga ramai di media sosial. BMKG pun memberikan penjelasan terkait hal ini. Saat ini, wilayah Indonesia di selatan ekuator masih mengalami musim kemarau, sementara sebagian lainnya memasuki periode peralihan musim. Kondisi ini menyebabkan cuaca cerah mendominasi pada siang hari, ujar Ramdhani.

Bahkan, ada warganet yang mengaku menggunakan AC dan kipas angin pun tidak mampu mengatasi cuaca panas. Pake kipas angin, anginnya jadi panas, ungkap warganet @gamjaxxxxxxxx.

Ramdhani menjelaskan bahwa ciri khas masa peralihan adalah hujan pada sore hingga malam hari, yang diawali dengan cuaca panas pada pagi hingga siang. Wilayah seperti Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara mendapat intensitas penyinaran matahari maksimum karena berada di sekitar lintang tersebut.

Namun, Ramdhani menekankan bahwa intensitas sinar matahari tidak serta merta memengaruhi kenaikan suhu signifikan di permukaan bumi, terutama di wilayah yang mengalami hari tanpa bayangan. Kenaikan suhu dipengaruhi oleh sudut penyinaran, tutupan awan, kelembaban, dan potensi awan hujan, imbuhnya.

14 Oktober 2024

Begitulah penjelasan mendetail tentang yogyakarta membara warganet menjerit bmkg bongkar rahasianya dalam kesehatan yang saya berikan Jangan segan untuk mencari referensi tambahan tetap produktif dan rawat diri dengan baik. Jika kamu suka Sampai bertemu di artikel menarik berikutnya. Terima kasih.

© Copyright 2024 - TV7 News Informasi Berita Terupdate dan Terbaru Indonesia
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads